Thursday, May 17, 2007

Estafet Pelajar

Dalam rangka menyambut hari pendidikan nasional tanggal 2 Mei, Forum Komunikasi Pengurus OSIS (FKPO) menyelenggarakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mempererat persahabatan pelajar Kota Yogya, yakni Estafet Pelajar.

Estafet Pelajar yang dilaksanakan tanggal 29 April 2007 bertempat di halaman Balai Kota Yogyakarta merupakan suatu kegiatan yang beda dari yang lain karena kegiatan ini berupa games yang menghandalkan kerja sama dalam kelompok.

Estafet Pelajar ini diikuti oleh 35 tim dari berbagai SMA/SMK/MA se-Kota Yogya yang akan merebutkan piala Walikota Yogyakarta. Masing-masing tim beranggotakan 5 orang yang harus menyelesaikan 5 games dalam babak penyisihan. Kelima games tersebut antara lain ‘Sibuta dan Sibisu’ di mana 4 anggota kelompok ditutup matanya, sedang 1 orang lainnya bertugas menunjukkan arah benda yang disembunyikan tanpa bicara. Kemudian ‘Penjinak Bom’, peserta mendapat tugas untuk memindahkan benda yang dianggap sebagai bom dengan menggunakan raffia. Ada pula mengisi air dalam botol yang dialirkan menggunakan tiga potongan bambu. Juga mengisi air dalam ember menggunakan alat yang dilubangi sehingga mereka harus cepat-cepat memindahkan air sebelum air itu habis. Permainan lain adalah ‘Menyebrang Sungai’ dimana beberapa karton dianggap sebagai alat untuk menyebrang dan setiap karton harus tetap diinjak kalau tidak diinjak diibaratkan karton tersebut akan hanyut.

SMA yg berhasil meneruskan ke babak final adalah SMA N 1, SMA N 6, SMA N 7, SMA K Sang Timur, dan SMA Bopkri 2. Pada babak final ini setiap kelompok harus menyelamatkan satu dari temannya yang diikat oleh tali tetapi mereka harus melewati rintangan agar bisa menyelamatkan teman mereka, rintangannya adalah mengerjakan beberapa soal pengetahuan umum setelah itu mereka harus mengambil kunci pada wadah yang dipenuhi oleh ulat.

Setelah serangkaian games tersebut selesai, maka tim juri memutuskan pemenangnya. Juara Pertama diraih oleh SMA N 1, Juara 2 oleh SMA Bopkri 2, Juara 3 oleh SMA 7, dan juara favorit diraih oleh SMA N 1.

“Seru dan ramai, sering-sering saja mengadakan acara seperti ini,” kata Wardah Tiffani dari SMA Islam Terpadu. Hal senada juga ditegaskan dua rekan Wardah, yaitu Meisefa dan Dwi S. Kegiatan Estafet Pelajar, menurutnya sangat efektif untuk kenal dan menjalin persahabatan dengan siswa lain sekolah. Berbagai perlombaan , meski masih ada unsur persaingan, namun bisa menampung jiwa sportif siswa tanpa ada saling bersaing yang kental.

“Walau ada persaingan, tetap suasana fun lebih kental,” kata Hendra didampingi Andi keduanya siswa SMK N 7. Keduanya berharap, acara seperti Estafet Pelajar bisa menjadi ajang untuk saling menjalin persahabatan antar sekolah. Ujung-ujungnya tentu akan mengurangi terjadinya perselisihan antar sekolah yang menjurus ke arah tawuran. Sayangnya, kata Hendra, acara tahun ini masih sangat sederhana. Ia berharap, tahun depan digelar lagi dengan persiapan lebih matang. Sehingga ada persiapan peserta dari sekolah yang satu lebih mengenal dengan peserta dari lain sekolah.

Septyo Wiryawan dari SMA 2 Piri menegaskan, meski ada unsur persaingan untuk memenangkan lomba, kegiatan ‘Estafet Pelajar’ juga memiliki sisi positif dengan eratnya rasa kekeluargaan antar peserta. Lomba yang digelar juga lebih bernuansa menghibur dan membuka kesempatan untuk berkenalan dengan siswa lain sekolah.

Ketua Umum FKPO Fajri Kurniawan didampingi Ketua Panitia Stefan Tri Jendra Saputra mengatakan, tujuan utama dari ‘Estafet Pelajar’ memang untuk menjalin persaudaraan antar sekolah. Persaingan yang ada tidak memunculkan perasaan buruk kepada sekolah lain. Acara yang baru pertama digelar FKPO ini diharapkan menjadi salah satu jembatan agar pelajar di Kota Yogya kompak dan erat persahabatannya. (papipul)

 

No comments: